Rabu, 15 Agustus 2012

BULLYING " Apa dan Bagaimana Solusinya "

Seminar Pendidikan "Apa dan Bagaimana mengatasi Bullying. "

Adakah anak-anak kita yang bebas dari tindakan bullying ? masih adakah tempat di mana lingkungan yang bebas dari tindakan bullying? Adakah dari anak-anak kita yang sama sekali tidak pernah mengalami salah satu perlakuan berikut: dituduh, difitnah, sering disalahkan, sering dikritik dengan tajam dan menyakitkan, dijuluki dengan julukan negatif (labelling), dilecehkan, dibentak, dihina? Atau yang berbentuk fisik: dipukul, dijewer, dicubit, ditinju, didorong, ditendang, ditengkas, dijitak, didorong kepala, ditarik alis mata, dilempar penghapus, kapur, sepatu, sapu dan buku, dijemur di panas atau hujan, disuruh lari, push up, merangkak, berdiri di depan kelas, dikompas/memalak, diplonco/diospek? saya kira semua pernah mengalami perlakuan di atas. tapi selama itu tidak dilakukan secara berulang - ulang belum bisa dikatakan bullying.
Di negara Eropa dan Amerika telah memasukkan bullying ini sebagai masalah yang harus menjadi perhatian lebih. Namun di Indonesia bullying masih kurang diperhatikan dan masih dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Salah satu kasus kematian akibat bullying adalah kematian Fifi Kusrini, anak usia 13 tahun yang melakukan aksi bunuh diri pada tanggal 15 Juli 2005. Kematian siswi sekolah dasar ini dipicu oleh rasa minder dan frustasi karena sering di ejek sebagai anak tukang bubur oleh teman-temannya di sekolah.
Hasil penelitian yang di lakukan di tiga kota besar di Indonesia yaitu: Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta, terjadinya tingkat kekerasan sebesar 67,9 % tingkat SMA, 66,1% tingkat SMP, Tingkat kekerasan tertinggi adalah secara psikologis berupa pengucilan.
Menurut Dan Olweus 1993, bullying mengandung tiga pengertian, yaitu : 10 Bersifat menyerang (agresif) dan negatif.2) Dilakukan secara berulang kali, 3) adanya ketidakseimbangan kekuatan antara fihak yang terlibat.















PERTEMUAN ORANG TUA WALIMURID

Pertemuan wali murid dengan Kepala Sekolah kali ini banyak membahas Visi dan Misi sekolah. Dan yang lebih menarik lagi yaitu masalah pengembangan Sekolah Mutiara Kasih untuk kedepannya. Menurut Kepala Sekolah dasar Kristen Mutiara Kasih, Bapak Silas MPd. beliau menjelaskan bahwa untuk kedepan sekolah akan mengembangkan yang pertama pendidikan online dimana sekolah akan bekerjasama dengan pesonaedu dan penross, yang kedua mengembangkan IT dalam waktu dekat akan mencoba merakit robot sekalipun dalam taraf masih dasar, yang ketiga sekolah mencoba mengembangkan enterpreneur sehingga anak memiliki bekal sekalipun masih taraf permulaan, dan yang terakhir adalah hari Sabtu akan diadakan club math. club sains, dan clib inglish. Semua rencana itu dapat berjalan dengan baik jika orang tua wali murid ikut ambil bagian dengan mendukung semua program - program tersebut, dengan melibatkan semua anak-anak mereka untuk ambil bagian dari program tersebut. sehingga sekolah semakin baik dan maju, baik secara akademis maupun non akademisnya. Sementara itu kegiatan untuk tahun pelajaran 2012 - 2013 dalam pengembangan kurikulum yaitu : pertama kunjungan ke Planetarium Bumi Moro, untuk melihat musium TNI , melihat susunan bintang dan benda-benda langit, dan cara pergerakan matahari, bulan dan bintang, serta untuk memberikan inspirasi bagi seluruh peserta didik. Ke dua kunjungan ke pabrik Es Cream Campina, denagn tujuan melihat dari dekat proses membuat es cream, belajar menjadi bisnismen yang sukses, dan menjadikan pembelajaran yang menyenangkan. Kurang lebih itu yang bisa saya tangkap dalam pertemuan Kepala Sekolah dengan Wali murid pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2012 kemarin.